Public People .

. . . . . . . . . . . . . Alfred Bernhard Nobel (1833–1896)

02.03 Awal Rizkina Permana 0 Comments


 ialah seorang kimiawan, insinyur, dan pebisnis asal Swedia yang menemukan dinamit. Dalam surat wasiatnya, dia mewakafkan hartanya untuk membuat Penghargaan Nobel.

Penemu dinamit

Alfred menemukan--melalui percobaannya--bahwa campuran nitrogliserin dengan tanah halus Kieselguhr akan mengubah cairan menjadi pasta yang bisa dibentuk ke dalam batang, yang kemudian dimasukkan dalam lubang bor. Penemuan ini terjadi pada tahun 1866. Alfred mendapatkan hak paten atas bahan ini pada tahun berikutnya. Ia menamainya dinamit. Ia juga menemukan detonator atau sumbat peledak yang bisa dinyalakan dengan cahaya sumbu.



Penemuan ini dibuat saat bor bermahkota intan dan bor angin mulai dipakai secara umum. Digunakan bersama-sama, penemuan-penemuan itu membantu mengurangi kerugian banyak pekerjaan konstruksi seperti pemboran saluran, peledakan batu, pembangunan jembatan, dan sebagainya.

Pabrik di banyak tempat

Dinamit dan sumbat detonator laku dalam industri pembangunan. Karena itu, Alfred bisa membangun pabrik di 90 tempat berbeda. Ia tinggal di Paris tapi sering bepergian ke pabrik-pabriknya di lebih dari 20 negara. Ia pernah digambarkan sebagai “pengembara terkaya Eropa”. Ia bekerja intensif di San Remo (Italia), Hamburg (Jerman), Ardeer (Skotlandia), Paris dan Sevran (Prancis), Karlskoga dan Stockholm (Swedia). Ia juga mencoba membuat karet dan kulit sintetis serta sutra tiruan. Selain itu, ia juga membuat gelatin, balistit, batu permata tiruan, dan lain-lain. Sampai kematiannya pada tahun 1896, ia telah mendapatkan 355 paten.

0 komentar: